Sabtu, 09 Maret 2019

Honest Review : Estee Lauder Double Wear Nude Foundation



halo, langsung aja ya berikut review saya tentang product ini.

sebelumnya saya telah menggunakan product ini secara rutin, dalam waktu yang panjang bahkan untuk touch up.


Coverage
light to medium.
Buildable tanpa ada crack di area mata dan dahi, maupun produk yang menggumpal. Tetap smooth dan bagus.
Product ini mampu menutupi warna kulit yang tidak merata, dark spot saya di area dahi dan hidung. Untuk jerawat dan bekas jerawat saya rasa anda tetap harus menggunakan concealer agar tersamarkan secara sempurna.

Texture
Liquid foundation
Harus hati-hati ketika menuangkan product ke tangan atau palette khusus karena product tidak disertai pump.

Finish
Satin / real skin
It's really like your skin but better. Benar-benar meresap dengan cepat dan baik, tidak terasa menggunakan make up. meskipun begitu product ini tahan lama dengan baik bahkan ketika anda tertidur.

Packaging
Glass luxury bottle, dengan tutup emas. botol kecil 30ml yang bisa masuk ke pouch anda.
Sangat disayangkan untuk mendapatkan pump harus mengeluarkan biaya tambahan. Yang mana jarang terjadi di brand lain.

Fomula
-Broad spectrum SPF 30
-Anti pollution
-Oil free
-Hydrating
-Opthalmologist tested
-non acne-genic / wont clog pores
-Fragrance free

Price 
 570 ribu rupiah atau lebih tergatung dollar

Store 
All Sephora Indonesia, atau di sogo / seibu dept. store tertentu.


Kesan
Sesuai dengan claim-nya memang foundation ini sangat ringan, kulit saya sangat nyaman ketika menggunakan product ini. Ketika pertama kali menggunakan-nya tidak ada jerawat maupun terasa perih di kulit saya which is good for sensitive skin. Coverage-ya pun cukup untuk di pakai sehari-hari. Dengan finish satin /real skin, kulit saya tetap terlihat sehat ,glowing dan dewy.

Untuk ketahanan tentu tidak diragukan lagi bagi Estee Lauder yang mana telah mendapatkan The best foundation in the world versi Allure untuk varian saudara nya yaitu double wear stay in place.
Foundation ini meng-claim 24 hours wear, saya belum pernah sih menguji foundation ini sampai 24 jam tapi saya pernah mendekati nya yaitu 18 jam dan foundation nya tetap bagus di kulit saya, padahal saya sempat ketiduran, di ac, kena panas dll. Dan yang mebuat saya lebih terkesan adalah ketika saya men-touch up wajah saya yang sebelumnya sudah menggunakan foundation ini ditambah blush on dan powder, tetap bagus dan tidak ada crack sama sekali.

Repurchase ?
Definitely yessss



Rabu, 06 Maret 2019

My Travel Diary : Japan Trip with my family 2018



hai teman-teman, saya ingin cerita pengalaman saya saat berlibur ke Kyoto-Osaka Jepang kemarin. mungkin bukan lagi kemarin ya tapi udah berbulan-bulan kemarin. So, here the story begin. :)

kenapa ya saya pilih Osaka dan Kyoto? sebenarnya bisa aja sih langsung ke semua kota nya dari Tokyo sampai ke Hokaido tapi ya mengingat prioritas saya kenyamanan anak jadi saya dan suami memutuskan untuk di kota-kota yang masih terbilang dekat dari Osaka saja.

1. Landed at Osaka



Kami landing di Kansai International Airport  kurang lebih pukul 8 pagi. Memang sengaja memilih penerbangan malam agar Zoey (anak saya 2 y.o) bisa tidur dengan nyenyak dan tidak menggangu penumpang lain :p . ketika sampai di bandara dan selesai mengurus paspor dan bagasi saya langsung ke baby room untuk mengganti pospak, melap badan Zoey, membuat susu dll. Tidak perlu khawatir, layaknya bandara International baby room disini lengkap, bersih dan luas. Tersedia air hangat untuk susu, dan westafel untuk mencuci botol bayi.

Setelah selesai mengurus Zoey saya lalu mencari sarapan untuk kami bertiga yang tentu nya halal. masih di area bandara kami makan di resto Jepang Sukiya sekalian menyuapi zui.
to be honest karena otenik Jepang kali ya jadi ngerasa B aja gitu loh rasa nya di banding yang di Indo :D .


Selesai makan kami keluar area bandara langsung menuju hotel kami di Kyoto. Perjalanan ke Kyoto harus di tempuh menggunakan kereta cepat. ada beberapa type kereta disana yang mana saya lupa nama jepang nya apa tapi simpel nya begini; kereta cepat jarak jauh (shinkansen), kereta cepat langsung (maksudnya direct ke kota tujuan), dan kereta yang berhenti di setiap stasiun pemberhentian. nah, kami memilih kereta yang langsung tiba di Kyoto. selagi suami mengantre untuk membeli kartu kereta terusan, saya dan zui mencari loket peminjaman wifi pocket. oiya, ini penting banget sih supaya tetap connect dengan internet untuk liat google maps atau tempat-tempat tujuan. peminjaman wifi pocket harus menggunakan credit card yang mana ditagihkan perhari charge nya. kurang lebih selama seminggu biayanya 800rb rupiah setelah dikurangi biaya deposit.

cuaca pada hari itu dingin dan berangin. dingin nya banget sampe nusuk ke tulang, padahal sebelumnya sudah cek weather tapi nyatanya sedikit meleset. untungnya kami ngga menunggu terlalu lama untuk mendapatkan kartu icoca (semacam kartu trans jakarta gt) dan langsung masuk ke kereta tujuan. Teman-teman yang berpergian sendiri atau tanpa guide tidak perlu takut atau khawatir. kunciannya adalah liat google maps dan disitu keluar semua petunjuk untuk sampai di kota tujuan mulai dari naik apa, kereta jalur apa dan warna apa. selain itu di setiap stasiun terutama stasiun kereta yang terhubung dengan bandara banyak sekali terdapat guide info dari mulai petugas sampai dengan relawan.

Perjalanan dari stasiun kereta Kansai menuju Kyoto kurang lebih 3 jam. kami tidur super duper nyenyak sampai suami saya ngorok. setelah sampai saya seneng banget ngga tau kenapa seneng aja gt dan semangat. Kami memilih hotel yang dekat sekali dengan stasiun kereta jadi kami tinggal berjalan kaki untuk tiba di hotel. Kami menginap di CMM Crystate kyoto dan memesan melalui Agoda. Hotel ini mungkin masuk ke tipe apartemen hotel karena dari service dia tidak membersihkan kamar setiap hari, kita harus membuang sampah sendiri di basement, namun kamar yang ditawarkan superrrr recomended. kamar nya sudah dilengkapi dengan dapur lengkap dengan kompor gas dan microwave, kamar mandi terpisah dan ada bath tub , dan yang bikin saya kagum sudah dilengkapi laundry room lenkap dengan mesin cuci dan detergent. huhuhu... alhamdulillah saya jadi lebih hemat karena bisa masak untuk sarapan dan membuat maknan zui karena dia ngga doyan makanan Jepang :( .


when in the train :D



2. Kyoto

Sebenarnya banyak sekali tempat wisata di Kyoto mulai dari kuil-kuil, taman, museum dan lain-lain. Namun karena keterbatasan waktu dan tenaga saya hanya mengunjungi sedikit tempat wisata di Kyoto. Tempat-tempat yang saya kunjugi diantaranya sebagai berikut;

-Fushimi Inari Taisha

Lokasi ini sebenarnya adalah sebuah kuil Shinto yang di bangun berabad-abad yang lalu. Namun karena keindahan bangunan dan alamnya kuil ini menjadi obyek wisata ternama di Jepang. karena pada dasarnya bangunan ini sebuah kuil jadi memang sedikit sulit untuk membawa anak di bawah 8 tahun. Saya belum menemukan baby room disana, toilet nya pun terbilang sedikit menurut saya. akses yang ada pun sulit bila anda membawa stroller karena untuk mencapai kuil teratas harus menaiki anak-anak tangga yang belum ada akses untuk roda nya. Saat di hotel cuaca di pagi hari dingin berangin dan menusuk seperti biasa namun ketika sampai disana sinag hari cuaca menjadi panas terik luar biasa sehingga saya harus melepas outer saya dan jaket anak.

Disarankan anda sudah sarapan atau makan siang terlebih dahulu karena terbatas nya restoran dan minimarket di area tempat wisata namun banyak jajanan tradisional di area kuil untuk mengganjal perut.


spot iconic disini

-Bamboo Forest

Lokasi ini tidak jauh dari fushimi inari, satu stasiun juga dengan tempat wisata romance train. Seperti nama nya bamboo forest ini adalah hutan bamboo yang biasa kita jumpai di Indonesia.Lokasi nya menurut saya jauh dari stasiun sehingga kita harus berjalan kaki berkilo-kilo meter. Setelah sampai di lokasi suasana dan asri terasa. Kita juga bisa menyewa becak yang di tarik orang hehe.. untuk foto. Lokasi ini memang dikhususkan untuk foto-foto wisatawan. Menurut saya tidak terlalu istimewa disini karena di Indonesia kita sering menjumpai lokasi serupa.


hadap belakang ya biar kurusan


Berbeda dengan hutan bamboo, romance train mengajak kita berwisata menyusuri sungai dan ladang. Pemandangannya sangat indah, kadang kita juga bisa menjumpai perahu yang menyusuri sungai.
Dua tempat wisata diatas terutama bamboo forest menurut saya tidak kids friendly, sulit nya untuk menjumpai toilet ditambah lagi sedikit nya tempat makan dan minimarket menjadi kendala terbesar. Tidak dijumpai baby room disana.


3.Osaka

-Namba

Ciri khas dari Namba adalah  poster glico yang sangat besar, ramai orang berlalu lalang  dan pusat berbelanja . banyak juga restaurant dari khas jepang hingga fast food di area ini. Disini juga banyak anda jumpai toko-toko yang menjajakan souvenir, make up atau skin care khas Jepang, makanan dan lainnya.











 2. Universal Studio

Pemberhentian saya selanjutnya adalah universal Studio (US) Osaka Jepang. Ciri khas US di Osaka adalah di section Harry Potter. Jika anda pecinta Harry Potter maka berbahagialah anda bisa bernostalgia sekaligus mencoba wahana-wahana ala Harry potter. Sesaat anda memasuki gerbang depan anda disambut oleh mobil tua milik ayah ron yang rusak karena digunakan Harry dan ron untuk pulang ke Hogwarts karena mereka ketinggalan kereta. Selanjutya anda akan disambut replica Hogwarts Express dan butter beer. Butter beer yang dijual disini ada yang non-alcohol jadi aman lah ya.. dan rasa nya enak bangettttttt… saya  nyesel banget Cuma beli satu gelas , dan untuk antre nya lagi sudah malas karena panjang. 


di gerbang section Harry potter di sambut oleh mobil keluarga weasley yang nyangkut di pohon :D



beli tongkat ya.. di olivanders



hogwarts ... huhuhuhu
malam hari di hogwarts :')


setelah dari US kami kembali ke hotel esoknya istirahat dan check out untuk pindah hotel di daerah Kansai agar tidak terlalu jauh ke Bandara. Di kansai kami istirahat full karena lumayan juga ya neiiik... hehe

terimakasih sudah membaca blog ini semoga bermanfaat atau minimal menghibur lah yaa... ;P

sampai jumpa di blog lainnya ... adios !